Alun - alun Jombang

Kabar Berita Jombang

Ringin Contong Jombang

Kabar Berita Jombang

Masjid Agung Jombang

Kabar Berita Jombang

Peta Jombang

Kabar Berita Jombang

Gedung DPRD Jombang

Kabar Berita Jombang

Sunday 3 February 2019

Pakai Sistem Passing Grade, CPNS berguguran

Kabar Berita Jombang : DPR mengevaluasi proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Dari pelaksanaannya itu, Komisi II mengusulkan pada 2019 seleksi calon abdi negara itu tidak lagi menggunakan sistem passing grade.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron, rekrutmen CPNS 2018 mengalami kendala lantaran menggunakan sistem passing grade. Akibatnya banyak peserta yang gugur pada tahap awal, yakni seleksi kompetensi dasar (SKD).
“Saya mengusulkan lebih baik pakai sistem ranking saja. Kalau sistem ranking kan semuanya akan terserap. 250 ribu ya semuanya akan terserap. Kalau dengan passing grade pasti ada yang terbuang, pasti tidak akan 100 persen,” ujarnya kepada JawaPos.com, Kamis (24/1).
Padahal, katanya, penetapan PG bertujuan agar birokrasi Indonesia dikendarai oleh aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas. “Pada waktu itu dilakukan, yang lulus hanya 3 persen pada waktu seleksi dasar dengan passing grade 300 yang sudah ditetapkan oleh panitia bersama (Panselnas) yang lead pemerintahnya itu adalah BKN,” tambah dia.
Politikus Partai Demokrat itu pun menyayangkan banyaknya peserta yang tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Namun, hal itu dapat diatasi dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang baru.
“PermenPANRB 61/2018 itu dibuat rentang yang lebih luas sehingga dapat diterima sampai saat ini tentu melaui proses tahapan itu ada 75,09 persen yang diterima. Minus Papua, Papua Barat, dan daerah yang terkena bencana di Sulteng,” paparnya. (radarjombang)

Sunday 10 January 2016

Membanggakan, Klinik Hemodialisi Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI


Kabar berita Jombang : Klinik Hemodialisis Cipta Husada yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKMNU) memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai klinik kesehatan swasta pertama yang mendapatkan ISO.

Penghargaan itu diberikan di Jalan Hang Tuah 1 no 12 kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (12/1).
Hadir pada acara itu menteri agama Lukman Hakim Saifuddin dan KH Solahudin Wahid. Umar Wahid, salah satu pendiri dan konsultan yang juga dokter Kepresidenan di era Gus Dur. Dia merasa bangga atas prestasi tersebut, “kita pasti isa (bisa)untuk mendapatkan ISO” katanya.

Sementara Menag yang hadir atas nama keluarga KH Syaifuddin Zuhri juga merasa bangga dan memuji kerja keras Muslimat sehingga dapat menghargaan MURI tersebut. Diakuinya, tanah dan bangunan klinik tersebut adalah pemberian orang tuanya, KH Syaifuddin Zuhri.

“Menurut saya, Muslimat adalah ormas perempuan terbesar di Indonesia bahkan dunia yang punya program nyata bagi Masyarakat,”  ungkapnya.

Ia berharap program nyata muslimat NU tersebut terus berlangsung dengan kerja keras semua aktivis Muslimat lainya. “Alhamdulillah ibu saya aktivis Muslimat juga dan saya sudah menjadi Muslimat sebelum lahir,” tegasnya.

Ketua YKMNU Farida Sholahuddin Wahid menyatakan rasa terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam klinik kesehatan YKMNU Cipta Husada, terutama kepada MURI. Penghargaan tersebut akan jadi motivasi tersendiri bagi Muslimat agar terus berkarya.

“Kami siap mengembangkan sayap ke daerah-daerah lain yang ingin bekerjasama dengan kami dengan membuka klinik KHMCH berikutnya,” tutur Farida Salahuddin Wahid. sumber (suaramerdeka)

Hari Sejuta Pohon, Puluhan Pelajar Hijaukan Jalan Menuju Makam Gus Dur


KABAR BERITA JOMBANG : Memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada hari Minggu Kemaren, 10 Januari, puluhan pemuda dan pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengampanyekan gerakan menanam dan menyelamatkan pohon, Minggu  (10/1/) pagi.

Selain melakukan penanaman pohon secara massal, mereka juga mencabuti poster-poster yang dipaku di pohon-pohon di sepanjang jalan raya.

Dengan membawa peralatan seadanya, puluhan warga bersama pemuda dan pelajar menggelar razia terhadap poster-poster yang dipasang di jalan raya Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Mereka geram karena di sepanjang jalan menuju makam Gus Dur, poster-poster reklame ini dipaku di pohon-pohon. Tindakan seperti ini, menurut mereka dapat merusak pohon-pohon di tepi jalan raya dan melanggar UU Lingkungan Hidup.

Padahal, pepohonan ini sudah memberi sumbangsih yang besar terhadap kita, di antaranya dengan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia. Jika ditancapi paku-paku seperti ini, pohon-pohon tersebut bisa keropos dan mati. sumber (sindonews)

Pemilu Belum Digelar, Partai Nasdem Sudah Target 3 Besar


KABAR BERITA JOMBANG : Meski pemilu masih digelar tiga tahun lagi, upaya memanaskan mesin partai sudah dilakukan DPD Partai Nasdem Jombang. Mereka mengukuhkan 21 strukur pengurus tingkat kecamatan atau DPC (Dewan Perwakilan Cabang). Sementara untuk menggenjot kualitas, para pengurus itu akan diikutkan sekolah kader.

Pengukuhan pengurus dan rapat kerja tersebut dihadiri oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur Effendi Choiri atau Gus Choi. "Para pengurus tingkat kecamatan ini akan menjalani masa bakti 2016 - 2021. Mari kita bersama-sama membesarkan Partai Nasdem," ujar Gus Choi saat menghadiri acara yang bertempat di Balai Benih Jl Raya Mojoagung, Jombang ini, Minggu (10/1).

Gus Choi mengatakan, untuk membesarkan partai diperlukan kerja kolektif. Selain itu juga perangkat partai yang mumpuni. Mulai struktur kepengurusan hingga kualitas kader. Dengan begitu, maka target Partai Nasdem menduduki posisi tiga besar pada pemilu 2019 bisa terwujud.

"Untuk memenuhi target itu, kader partai harus berkualitas. Makanya saya berharap agar semua anggota mengikuti sekolah kader yang akan dilaksanakan oleh partai," ujar Gus Choi yang juga mantan wartawan ini. rilis (kabarjatim)

Saturday 9 January 2016

Imbas Kisruh Di Pusat, 2 Partai Tidak Mendapat Jatah Banpol


KABAR BERITA JOMBANG : Belum Selesainya Kisruh Dualisme Ditingkat DPP PPP dan DPP Golkar berdampak pada kepengurusan di tingkat kabupaten, parpol berlambang kakbah dan beringin yang sebelumnya mengusung Duet Nyono Suharli dan Munjidah Wahab tidak akan menerima cairan dana segar yang setiap tahunnya digelontorkan oleh pemeritah.
  

Kisruh Internal yang menjadikan sebab 2 parpol tersebut masih bermasalah dalam kepengurusannya. untuk nilai 1 Suara Pileg Dihargai Rp 1.400,76. sejatinya 2 parpol itu, Partai Golkar dengan raihan 115.755 suara Mestinya menerima banpol Rp 162.144.974, untuk Partai PPP mendapat raihan 65.340 suara yang mestinya mendapat banpol  Rp 91.525.658. (yih)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com